Kamis, 04 Desember 2014

Untuk Kamu yang Belum Bisa Manajemen Waktu

Sebentar lagi UAS, tapi kebanyakan dari kita belum bisa memanajemen waktu. Ada yang masih suka main, jalan di mall, males-malesan... daaaaaann sebagainyaa.
Kalo kalian ngerasa belum bisa manajemen waktu lanjutin baca deh, kalo udah bisa baca aja juga gakpapa.. :D

Ijinkan saya tuk bercerita.. Ceritanya kira-kira seperti ini.. (sok puitis :D )

Suatu hari seorang guru sedang memberi pelajaran tentang manajemen waktu pada para siswanya. Dengan penuh semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata, "Oke, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakannya di meja.

Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sekepalan tangan. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?" Semua siswa serentak berkata, "Ya!"

Guru bertanya kembali, "Sungguhkah demikian?" Kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantong kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil-kerikil itu kedalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun mengisi celah-celah diantara baru-batu. Kemudian, sekali lagi ia bertanya, "Nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"

Kali ini para siswa terdiam. Seseorang menjawab, "Mungkin tidak." "Bagus sekali!" sahut guru. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil.

Sekali lagi, ia bertanya pada kelas, "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?" "Belum!" sahut seluruh kelas. Sekali lagi ia berkata "Bagus. Bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya sampai ke bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini?"

Seorang siswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "Maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kira, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya."

"Oh, bukan," sahut guru, "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan pada kita bahwa bila anda tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."

Benar, ketika cara memasukkannya dibalik. Batu besar yang terakhir, ternyata Batu Besar tidak bisa masuk. Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup Anda? Batu Besar itu adalah hal-hal penting dalam hidup anda.

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir) maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu.

Sekian cerita motivasi kali ini.. Semoga Bermanfaat.
INGAT!! "Batu Besar" Terlebih dahulu!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar